Pada blog kali ini kita akan membahas mengenai keragaman dan keunikan struktur kimia steroid. Steroid merupakan senyawa organik bahan alam yang dihasilkan oleh organisme melalui metabolisme sekunder. Steroid ini banyak ditemukan dalam hewan dan tumbuhan. Steorid berasal dari C30 triterpena asiklik. Ciri-siri dari struktur steroid adalah sistem empat cincin yang tergabung. Pada 3 cincin terkandung 6 atom karbon, sedangkan cincin 1 nya hanya mengandung 5 atom karbon. Pada beberapa steroid terkandung 1,2, atau 3 ikatan rangkap dua dan memiliki 1 atau lebih gugus hidroksil. Sebagian besar dari cincin steroid ini bukanlah merupakan jenis aromatik. Contoh dari lemak sterol yaitu asam empedu dan kojugat-konjugatnya. Lemak sterol ini pada mamalia adalah turunan dari kolesterol yang tempat oksidasi dan sintesisnya di dalam hati.
Pada tumbuhan,
turunan dari steroid mempunyai banyak manfaat yaitu seperti berbagai jenis
hormon, asam empedu, dan berbagai macam senyawa anabolik. Keragaman dari strkturnya
ini di peroleh dari transfermasinya berdasarkan biogenetiknya. Steroid ini
berasal dari triterpenoid di alam, dimana hal ini diperoleh dari percobaan
biogenetik. Pada hewan, steroid berasal dari turunan triterpenoid lanosterol,
dan pada tumbuhan berasal triterpenoid sikloartenol. Tahap awal dari biosintesa
ini yaitu mengubah asam mevalonat dan skualen menjadi asam asetat. Kolesterol
ini terbentuk menjadi lanosterol setelah disingkirkan 3 gugus metil yaitu 2
dari atom C4 dan satunya dari C14, dimana penyingkiran ini berlangsung dengan
pertahap.
Kerangka dasar dari
steroid ini yaitu 1,2-siklopentanoperhidrofenantren. Struktur inilah yang
menjadi pembeda steroid dengan senyawa bahan alam lainnya.
Pada tubuh manusia, kolesterol
yang merupakan steroid mempunyai jumlah yang banyak. Struktur dasar dari
kolesetrol yaitu steroid yang memiliki gugus fungsi metil, gugus hidroksi, dan
rantai alkil. Kandungan kolesterol dalam darah berkisar 200-220 mg/dL.
Peningkatan kadar kolesterol dapat menyempitkan pembuluh darah dan dapat mengakibatkan
gangguan jantung koroner. Di dalam tubuh, kolesterol ini dibentuk diliver dari
makanan yang dikonsumsi.
Pada steroid, nama hidrokarbonnya ditambahi dari awalan dan akhirannya
dapat menyatakan jenis subtituennya. Kemudian nomor atom karbonnya dapat
menyatakan posisi subtituen tersebut. Berikut beberapa klasifikasi dari steroid :
1. Sterol
Sterol mempunyai struktur turunan dari kolesterol, dimana sterol ini memiliki gugus hidroksil pada atom C ke 3. Sterol ini merupakan bahan dasar pembentuk dari steroid lainnya seperti lanosterol dan sebagainya. Berikut struktur dari sterol :
1. Sterol
Sterol mempunyai struktur turunan dari kolesterol, dimana sterol ini memiliki gugus hidroksil pada atom C ke 3. Sterol ini merupakan bahan dasar pembentuk dari steroid lainnya seperti lanosterol dan sebagainya. Berikut struktur dari sterol :
2. Asam Empedu
Asam empedu ini diproduksi oleh hati dan kemudian disimpan di empedu. Asam empedu yang terbentuk pada hati ini yaitu asam kolat dan asam kenodeoksikolat. Akibat kerja dari bakteri, maka berubahlah asam kolat menjadi asam deoksikolat serta asam kenodeoksikolat menjadi asam litokolat. Berikut struktur dari asam empedu :
3. Hormon kelamin
Hormon ini dihasilkan dari gonad dan adrenal. Molekul dari hormon kelamin ini bentuknya planar dan tidak lentur. Hormon ini terbagi menjadi 4 yaitu hormon estrogen, progesteron, androgen, dan obat kontrasepsi. Struktur beberapa hormon kelamin yaitu sebagai berikut :
4. Hormon Adrenokortikoid
Hormon ini merupakan hasil sintesis dari kolesterol dan diproduksinya pada bagian kelenjar pada bagian korteks. Hormon ini dibagi menjadi 2 jenis yaitu mineralorkortikoid dan glukokortikoid. Pada tubuh, mineralorkortikoid dapat mempengaruhi kadar mineral seperti natrium. Sedangkan glukokortikoid mempengaruhi kadar glukosa pada tubuh.
5. Aglikon kardiak
Aglikon kardiak ini lebih dikenal sebagai glikosida jantung dan kardenolida. Glikosida ini memiliki efek karditotonik yang khas. Berikut strukturnya :
6. Sapogenin
Bentuk glikosidanya dikenal dengan saponin. Glikosilasinya teejadi pada atom karbon ke 3. Berdasarkan sifat kimianya, sapogenin dibagi menjadi 2, yaitu sapogenin steroid dan sapogenin triterpenoid. Berikut struktur dari saponin :
Asam empedu ini diproduksi oleh hati dan kemudian disimpan di empedu. Asam empedu yang terbentuk pada hati ini yaitu asam kolat dan asam kenodeoksikolat. Akibat kerja dari bakteri, maka berubahlah asam kolat menjadi asam deoksikolat serta asam kenodeoksikolat menjadi asam litokolat. Berikut struktur dari asam empedu :
Hormon ini dihasilkan dari gonad dan adrenal. Molekul dari hormon kelamin ini bentuknya planar dan tidak lentur. Hormon ini terbagi menjadi 4 yaitu hormon estrogen, progesteron, androgen, dan obat kontrasepsi. Struktur beberapa hormon kelamin yaitu sebagai berikut :
4. Hormon Adrenokortikoid
Hormon ini merupakan hasil sintesis dari kolesterol dan diproduksinya pada bagian kelenjar pada bagian korteks. Hormon ini dibagi menjadi 2 jenis yaitu mineralorkortikoid dan glukokortikoid. Pada tubuh, mineralorkortikoid dapat mempengaruhi kadar mineral seperti natrium. Sedangkan glukokortikoid mempengaruhi kadar glukosa pada tubuh.
5. Aglikon kardiak
Aglikon kardiak ini lebih dikenal sebagai glikosida jantung dan kardenolida. Glikosida ini memiliki efek karditotonik yang khas. Berikut strukturnya :
6. Sapogenin
Bentuk glikosidanya dikenal dengan saponin. Glikosilasinya teejadi pada atom karbon ke 3. Berdasarkan sifat kimianya, sapogenin dibagi menjadi 2, yaitu sapogenin steroid dan sapogenin triterpenoid. Berikut struktur dari saponin :
Permasalahan :
1. Dapat kita lihat pada macam-macam hormon kelamin, memiliki struktur yang berbeda-beda. Jadi bagaimana terjadinya perubahan antara struktur satu dengan lainnya? Misalnya saja antara estradiol dan pregnenolon.
2. Sterol dan Adrenokortikoid sama-sama merupakan turunan dari kolesterol dimana proses ini mempunyai tahapan-tahapan tersendiri. Jika dilihat dari struktur keduanya, bagaimana proses dimodifikasinya struktur tersebut sehingga dihasilkan struktur yang berbeda?
3. Mengapa steroid mempunyai struktur yang berbeda-beda tiap turunanya?
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusRd. Abdurrahman (A1C117015), no. 3 menurut saya steroid mempunyai struktur yang berbeda-beda tiap turunanya karena dipengaruhi beberapa faktor baik dari organisme itu sendiri maupun enzim yang membantu dalam proses pembetukan steroid sehingga menghasilkan struktur turunan yang berbeda-beda.
BalasHapus2. Memurur saya pada struktur kedua turunan steroid tersebut terdapat perbedaan gugus fungsional yang mengikatnya. Pada sterol terdapat gugus hidroksil pada cincin A dan pada adrenokorrikoid tidak ada. Hal unik itulah yang membuat mereka menjadi berbeda dalam bentuk struktur dimana satunya lebih suka mengikat gugus hidroksil satunya lagi tidak suka dan pengikatan gugus hidroksil itu juga dapat membuat strukturnya menjadi stabil dan membuat namanya bisa berbeda.
BalasHapusNo 1.
BalasHapusEstradiol itu cincin A nya bersifat aromatik sedangkan prognenolon dia memilik gugus co . Nah kemungkinan terjadinya resonansi dan mengikatnya Co pada estradiol menjadi pregnenolon