Langsung ke konten utama

Potensi Pemanfaatan Steroid Untuk Makhluk Hidup


Pada blog sebelumnya kita telah membahas mengenai struktur dari steroid. Sekarang kita akan membahas mengenai apa saja manfaat dari berbagai keragaman struktur steroid tersebut, yaitu mulai dari sterol, asam empedu, hormon kelamin, hormon adrenokortikoid, dan sapogenin.

1. Sterol
Sterol adalah bentuk lain dari kolesterol. Sterol mempunyai manfaat baik bagi hewan, manusia dan tumbuhan. Pada hewan, sterol dapat membentuk bagian dari membran seluler yang poisinya untuk membawa pesan kedua pada persinyalan perkembangan. Begitu juga pada manusia, sterol berfungsi sebagai pemberi sinyal pada komunikasi seluler dan metabolisme umum. Didalam tubuh, kadar kolesterol mempunyai manfaat tergantung dari kadarnya dan letak dimana kolesrerol itu berada. Tanaman mengandung lebih dari 40 senyawa sterol dalam bentuk fitosterol. Fitosterol adalah senyawa steroid atau sterol yang mempunyai gugus etil pada rantai cabangnya. Fitosterol ini bertindak sebagai kolesterol baik (kolesterol HDL = High Density Lipopretein) yang dapat berfungsi sebagai penghadang kolesterol jahat (kolesterol LDL). Kolesterol ini dikatakan baik karena dia dapat mengikis kolesterol jahat yang menyumbat pada pembuluh darah kemudian di giring kembali ke hati untuk dibasmi dan juga dapat mencegah kolesterol jahat mengendap pada pembuluh darah. Penyempitan pembuluh darah disebabkan oleh adanya plak di dinding pembuluh darah yang disebabkan oleh kebanyakan gula, lemak, malas bergerak, jarang olahraga, dan radikal bebas. Penyempitan pembuluh darah ini dapat mengakibatkan stroke, serangan ereksi, dan serangan jantung.
Fitosterol pada tanaman yaitu terdapat pada kacang tanah, advokad, dan santan. Dan fitosterol pada hewan terdapat pada udang, cumi-cumi, dan kepiting. Santan yang dikenal berbahaya dan banyak dihindari karena di duga dapat meningkatkan kadar kolesterol ternyata mengandung kolesterol baik. Begitu pula dengan makanan laut. Jadi dapat dikatakan beberapa manfaat dari fitosterol yaitu :
a. Menurunkan kadar kolesterol,
b. Mencegah penyakit jantung,
c. Menurunkan penyerapan koesterol total atau ekskresi kolesterol,
d. Memperbaiki regulasi kolesterol darah pada tingkat normal,
e. Mengurangi kadar kolesterol pada penderita hiperkolesterolemia.

2. Asam Empedu
Manfaat dari asam empedu yaitu sebagai emulgator pada proses pencernaan lemak dalam usus, untuk mengaktifkan lipase pada cairan pankreas, membantu absorbsi (pada asam lemak, kolesterol, Vitamin D, Vitamin K dan karoten), merangsang aliran cairan empedu dari hati, dan menjaga kolesterol tetap larut dalam empedu. Asam empedu yang penting yaitu asam kolat dan asam deoksilkolat. Asam dehidrosikolat suatu kolat disebut juga dengan zat hidrokoleretik, yang dapat merangsang pengeluaran empedu dengan berat molekul rendah. Kemudian asam deoksikolat bermanfaat untuk melarutkan lemak sehingga mempermudah usus menyerapnya, dan juga bermanfaat untuk koleretik yaitu meningkatkan produksi asam empedu. Asam empedu seskuestran telah digunakan untuk pengobatan hiperkolesterolemia. Obat ini juga dapat meningkatkan kontrol glikomik dalam pengobatan diabetes tipe 2. Obat ini bisa dikombinasikan dengan obat diabetes lain seperti statin, insulin, dan metformin. Seskuestran akan mengikat asam empedu dalam usus dan mencegah darah menyerapnya, lalu empedu yang hilang akan diproduksi kembali oleh hati untuk menggantikannya. Kolesterol dibutuhkan untuk membentuk empedu, maka digunakanlah kolesterol dalam darah sehingga dapat mengurangi kolesterol jahat (LDL). Asam empedu seskustran ini tidak mempunyai efek samping menggangu organ lain, karena tidak diserap oleh tubuh. Namun efek samping yang biasa terjadi seperti : sembelit, berat badan naik, sakit perut, kembung, muntah, diare, mules, dan batu empedu.

3. Hormon Kelamin
Hormon kelamin yang dibahas sebelumnya terdiri dari esterogen, progesteron, androgen, dan obat kontrsepsi. Manfaat yang akan dibahas disini mengenai manfaat dari hormon estrogen. Hormon ini berkontribusi dalam siklus menstruasi pada wanita, pertumbuhan dan perkembangan payudara, dan juga kelamin. Estrogen ini yaitu hormon feminim yang juga terdapat pada pria dalam jumlah kecil. Estrogen juga bertanggung jawab dalam menjaga otot, tulang, dan sistem reproduksi dan seksual dalam keadaan sehat. Estrogen ini juga dapat diperoleh melalui konsumsi tanaman seperti buah-buahan dan sayur-sayuran (brokoli, terong, timun, seledri, dan kentang), biji-bijian (beras, gandum, dan oatmeal), kedelai (almond), tahu, tempe, kurma, plum, dan aprikot.

4. Hormon Adrenokortikoid
Hormon adrenokortikotropik (ACTH) yaitu hormon yang dapat merangsang korteks adrenal, khususnya sekresi glukokortikoid dan sedikit mengontrol sekresi hormon aldesteron. Hormon ini dihasilkan dalam kalenjar hipofisis (kelenjar pituitari) oleh Lobus anterior. Hormon yang dihasilkan kelenjar pituitari ini disebut tropic hormon yang berfungsi mempengaruhi sekresi sistem hormon manusia dari kelenjar endokrin lainnya. Prosedur kerja hormon adrenokortikotropik yaitu : korteks adrenal tempat kortikotropin adalah target ACTH. ACTH ini akan mengubah kolesterol menjadi prognenolon. Prognenolon ini akan menghasilkan glukokortikoid (kortisol), adrenokortikosteroid, dan androgen adrenal. Stabilitas lisosom, mobilitas protein dan lemak sebagai anti-inflamasi berguna meningkatkan penghancuran protein, meningkatkan glukoneogenesis yang merupakan proses yang digunakan dari hasil kortisol.

5. Sapogenin
Saponin seperti detergen, bisa menghasilkan busa bila dicampurkan dengan air, dan juga dapat mengikat minyak dan lemak. Saponin dalam tubuh dapat menghasilkan emulsifikasi molekul yang larut dalam lemak. Saponin dapat mengikat asam empedu dan menghilangkan kolesterol dari tubuh, mencegah kolesterol diserap kembali, dan dapat menghilangkan berbagai racun. Saponin dari makanan akan mengikat asam empedu dan kolesterol sehingga akan terhalang masuk ke sistem. Saponin terdapat dalam kacang-kacangan, kacang polong, kacang kedelai, ubi liar, ginseng dan yucca. Manfaat saponin antara lain : 1. beberapa jenis saponin mampu menjadi antioksidan yang dapat melawan sel kanker. Tanaman seperti kacang kedelai mampu memperlambat pertumbuhan sel kanker. 2. Beberapa asam empedu memicu kanker usus besar. Saponin dapat mengikat asam empedu primer penghasil asam empedu sekunder sehingga mengurangi resiko usus besar. 3. Ginsonesides pada ginseng dapat menekan pertumbuhan tumor dan penyebaran sel tumor ke organ lain. 4. Dioscin dan diosgenin dari ubi jalar dapat megangkat siklus sel tumor dan kematian. 5. Saponin dapat memberikan pertahanan terhadap organisme berbahaya pada manusia, dan pada tanaman untuk menghindari serangan parasit. 6. Saponin mempunyai aktivitas antimikroba untuk menjaga kesehatan mulut. 7. Saponin dapat menjadi perisai untuk mengurangi beban sistem kekebalan tubuh.

Permasalahan :
1. Dalam kolesterol, terdapat kolesterol baik dan juga kolesterol jahat. Peningkatan kolesterol baik justru baik pula untuk kesehatan, karena dapat melindungi dari penyakit jantung. Namun yang sering terjadi adalah ketika terjadi peningkatan kolesterol justru menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan menjadi penyebab terjadinya jantung koroner. Jadi apakah ketika terjadi peningkatan kolesterol ini, kolesterol baiknya tidak ikut meningkat pula? Sehingga hanya efek negatif yang tampak?
2. Mengkonsumsi steroid secara berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti kebotakan, depresi, nyeri otot dan tulang, dan sebagainya. Bila peningkatan kadar ini terjadi setelah mengkonsumsi steroid yang terdapat dalam tanaman, misalnya pada jamur kancing, yang tentu saja tidak hanya mengandung 1 jenis senyawa di dalamnya. Jadi, menurut anda apakah efek samping steroid tersebut tetap akan berlaku?
3. Asam empedu seskuestran telah digunakan untuk pengobatan diabetes tipe 2. Obat ini bisa dikombinasikan dengan obat diabetes lain seperti statin, insulin, dan metformin. Mengapa asam empedu seskuestran ini bisa dikombinasikan dengan insulin atau statin atau metformin dalam pengobatan diabetes, yang mana di dalam tiap obat pencampur (insulin atau statin atau metformin) tersebut tentu memiliki efek samping tersendiri yang bisa saja dapat menyebabkan dampak yang lebih parah. Bagaimana pendapat anda  mengenai hal tersebut?

Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. 2. Menurut saya mengkonsumsi tumbuhan yang mengandung steroid pun tentu ada batas wajar nya, sehingga jika dikonsumsi secara berlebihan akan menimbulkan efek samping sama halnya dengan hormon steroid pada umumnya yang akan memberikan efek samping jika digunakan secara berlebihan

    BalasHapus
  5. (A1C117061) 1. Peningkatan kolesterol itu dapat terjadi pada dua kolestrol yaitu kolesterol baik (HDL) maupun kolesterol jahat (LDL). Jika yang terjadi penaikan kolesterol nya itu kolesterol baik maka akan meningkatkan kesehatannya, sedangkan jika yang meningkat kolesteral jahat maka akan memperburuk keadaan kesehatannya. Nah kasusnya, peningkatan kesterol yang anda katakan dapat menyempitkan pembuluh darah itu menandakan peningkatan kolesterol jahatnya sehingga pada kasus itu dapat diikatakan kolesterol baiknya tidak meningkat atau lebih sedikit kadarnya dibanding kolesterol jahat karena efeknya itu buruk.

    BalasHapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  7. 3. Asam empedu sekuestran telah digunakan dalam pengobatan hiperkolesterolemia serta pengobatan diabetes tipe 2. Kenapa asam empedu ini dapat dikombinasikan dengan obat diabetes lain seperti statin, insulin, dan metformin, Karena asam empedu sekuestran ini tidak mudah berinteraksi dengan insulin ataupun statin. Dan juga Asam empedu sekuestran ini tidak mudah diserap ke dalam tubuh, karena itu obat ini tidak akan menimbulkan efek samping sistemik (mempengaruhi organ-organ lain).

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keragaman dan Keunikan Struktur Terpenoid

Sebelumnya kita telah membahas mengenai metabolisme primer dan juga sekunder. Dimana tumbuhan tersebut mengalami metabolisme dan kemudian dijadikan sebagai obat-obat tradisional. Dari berbagai jenis tanaman ini banyak mengandung Alkaloid, Terpenoid, Steroid, Flavonoid, dan Safonin. Terpenoid merupakan hasil metabolisme sekunder yaitu turunan dari isopren dan di dapatkan dari hasil penyulingan minyak atsiri. Terpenoid tersusun dari atom karbon dan hidrogen. Jadi, minyak atsiri yang merupakan jenis bunga, mulanya ditemukan melalui perbandingan atom karbon dan hidrogen dengan perbandingan 8 : 5, maka disimpulkanlah bahwa minyak atsiri merupakan golongan terpenoid. Terpenoid merupakan penghasil obat terbesar bila dibandingkan dengan alkaloid, terpenoid dan lainnya. Kaidah dasar enentuan struktur Terpenoid di dapat dari susunan kepala-ke-ekor yaitu susunan isopren. Terpenoid mempunyai turunan yaitu Taksodon dan Vernomenin yang pada manusia bermanfaat sebagai pencegah berkembangnya tu

Biosintesis Metabolit Primer dan Sekunder

Pada organisme hidup, terjadi proses perubahan dari molekul yang sederhana menjadi molekul yang kompleks dengan melalui proses metabolisme dengan produk hasilnya merupakan suatu metabolit, proses yang terjadi ini disebut dengan Biosintesis. Proses biosintesis ini terjadi di organel sel tunggal dan juga di organel sel ganda dimana prosesnya dibantu oleh kerja enzim. Reaksi yang terjadi di dalam organisme hidup ini baik reaksi sederhana sampai di tingkat sel, itulah yang dinamakan dengan Metabolisme . Secara sederhananya, metabolisme adalah proses yang berlangsung dalam tubuh untuk mendapatkan energi. Ketika makanan masuk melalui mulut dan masuk ke saluran pencernaan, maka zat gizi yang terkandung dalam makanan yang kita konsumsi akan diubah menjadi energi untuk melakukan aktivitas tubuh. Proses metabolisme ini kemudian untuk bahan dasar dalam menyusun lipid, asam nukleat, dan jenis karbohidrat lain. Metabolisme pada tanaman dibagi menjadi 2, yaitu metabolisme primer dan metabolisme