Langsung ke konten utama

Jurnal Percobaan - 07 Sintesis Aseton

JURNAL PRAKTIKUM
KIMIA ORGANIK I






Penyusun
Novela Melinda (A1C117007)


Dosen Pengampu
Dr. Drs. Syamsurizal, M.Si



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2019





Percobaan - 07


I. Judul
Sintesis Aseton


II. Hari, Tanggal
Sabtu, 6 April 2019


III. Tujuan
Adapun tujuan dilakukannya praktikum yaitu :
1. Untuk mengetahui cara pembuatan aseton
2. Untuk mengetahui kegunaan aseton
3. Untuk mengetahui rumus molekul Aseton 


IV. Landasan Teori

Kegunaan aseton sangat banyak diantaranya yaitu seperti pada industri digunakan untuk selulosa asetat, kemudi untuk cat, dipakai sebagai serat, kemudian plastik, untuk karet, kosmetik, menjadi bahan perekat, pernis, penyamakan kulit, pembuatan minyak pelumas, dan juga dalam proses ekstaksi serta dapat pula sebagai bahan baku pembuatan metil isobutil keton. Senyawa penting dari allipatic keton dikenal juga dengan dimetil keton atau 2 Propanon yang masuk dalam penggolongan aseton. Cara menghasilkan aseton saat pertama kali diproduksi dengan cara distilasi kering dari bahan kalsium asetat. Pada tahun 1920 menggantikan proses fermentasi karbohidrat menjadi aseton, butil dan etil-alkohol yang. Kemudian pada tahun 1950 dan 1960, proses tersebut mulai mengalami pembaharuan yaitu proses dehidrogenasi 2-propanol dan oksidasi cumene diperbaharui menjadi phenol dan aseton. berbarengan dengan hal itu proses oksidasi propen, metode ini memproduksi lebih dari pada 95% aseton yang diproduksi di seluruh semua belahah dunia (Ullmann, 1985).


Pada proses pembakaran, yaitu Propilen menjadi Aseton bisa terjadinya pada suhu 145OC dan tekanannya pada 10 atm dengan dibantu oleh katalis yaitu bismuth phaspomolibdat pada alumina. Proses ini menghasilkan reaksi yang terdiri dari aseton dan propanoldehid. Reaksi yang terjadi yaitu :
CH2=CHCH3 + ½ O2 CH3COCH3 + CH3CH2CHO
Pada pembuatan Aseton dengan proses Oksidasi Isopropil Alkohol, caranya yaitu Isopropil Alkohol dicampur dengan oksigen lalu dipergunakan untuk umpan dalam reaktor yang beroperasi di suhu 200-800oC. Dengan menggunakan katalis maka reaksi akan dapat berlangsung dengan baik seperti pada proses dehidrogenasi Isopropil Alkohol. Reaksinya yaitu :
CH3CHOHCH3 + ½ O2 H2O + CH3COCH3
Dikarenakan reaksi ini adalah reaksi yang paling eksotermis (43 kkal/mol) dan terjadi pada suhu 25OC dan karena itu dibutuhkan pengaturan temperatur yang sangat tepat untuk mencegah menurunnya yield yang diperoleh. Untuk memperoleh sebuah konversi yang baik reaktor terebut dibuat untuk mendapat hasil yang bisa di inginkan. Bila di ambil perbandingan dengan proses dehidrogenasi maka reaksi ini termaksud jarang untuk dipakai (Kirk, dkk, 2004). 



Aseton yang disebut juga dengan 2-propanon adalah senyawa keton yang mempunyai struktur paling sederhana dibanding senyawa keton lainnya. Senyawa aseton ini tidak memiliki warna, kemudian senyawa ini mudah menguap dan aseton merupakan pelarut organik yang umumnya mudah untuk terbakar. Aseton dapat diperoleh pada tumbuhan, di dapat dari hasil penguraian metabolisme lemak yang terdapat di hewan, serta pada urine dan darah manusia  juga mengandung aseton walaupun  dalam kadar yang sangat sedikit, namun pada penderita diabetes ditemukan dalam kadar yang banyak. Manfaat dari aseton dapat dijumpai dalam kehidupan hari-hari seperti untuk membersihkan warna kuteks, untuk keyboard laptop atau membersihkan komputer yang kotor, mengilapkan lantai, menghilangkan noda di cangkir porselen, mengilapkan sepatu, mengilapkan kembali jam tangan yang tergores, dan juga membersihkan papan tulis yang terkena tinta spidol. Biasanya aseton digunakan untuk pelarut, bahan pembuat plastik serta juga untuk produk kosmetik maupun obat (http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/04/03/sintesis-aseton/).


Aseton adalah jenis keton yang diperoleh dari senyawa isopropil alkohol yaitu dengan mengoksidasinya. Aseton merupakan jenis zat yang tidak memiliki warna dengan massa jenisnya yaitu 0,812gram/mol, ciri khas dari aseton  adalah baunya yang sangat sengit. Aseton bisa larut dalam air dengan berbagai perbandingan, serta aseton adalah zat pelarut yang baik untuk zat-zat organik, pembuatan kloroform dan Iodoform dapat menggunakan aseton. Penderita diabetes melitus akan menghasilkan aseton dalam air kencingnya dengan jumlah lebih banyak dibandingkan tubuh normal. Rumus molekul dari aseton atau propanon yaitu (CH3)2CO. Proses pembuatan aseton yaitu : memanaskan kalsium asetat, pada suhu  480oC dengan mengalirkan uap Asam Asetat, melalui pembakaran logam dengan katalisnya yaitu Alumunium Oksida, Kalsium Oksida, Magnesium Oksida, menguraikan zat pati dengan bantuan bakteri-bakteri seperti baccilus aceto – aethyalitus dan bacillus maseransi, mengoksidasi alkohol sekunder 2-propanol dengan cara dipanaskan didalam Kalium dikromat pada suasana asam (Fessenden, dkk, 1982).


Hasil oksidasi alkohol primer dapat membentuk aldehida, dan hasil oksidasi alkohol sekunder akan membentuk keton sedangkan alkohol tersier tidak dapat dioksidasi. Jadi untuk pembutan atau sintesis aseton digunakan alkohol golongan sekunder. Dalam pembuatan keton, tidak perlu untuk dipisahkan hasilnya dari campuran reaksi yang dibuat saat sedang proses reaksi oksidasi. Kecenderungan yang meningkat saat ini dapat menentukan fungsi aseton dalam bidang kimia atmosfer serta sumber alami dari aseton sendiri. Sumber-sumber aseton yaitu :
a. Upper troposphere dan lower stratosphere
b. Emisi langsung dari sumber-sumber biologik
c. Atmosfer sebagai hasil dari reaksi fotokimia dan hidrokarbon alam
d. Oksidasi atmosferik dan berbagai hidrokarbon biogenik (Halleman, 1968).


V. Alat dan Bahan
5.1 Alat
a. Batang pengaduk 1 buah
b. Erlenmeyer 100 ml  1 buah
c. Gelas beker 200 ml 1 buah
d. Gelas beker 500 ml 2 buah
e. Gelas ukur  50 ml 1 buah
f. Heating mantle 1 buah
g. Kaca arloji 1 buah
h. Labu leher tiga 500 ml 1 buah
i. Pengaduk 1 buah
j. Peralatan destilasi lengkap 1 set
k. Pipet tetes 1 buah
l. Spatula 1 buah
m. Termometer 1 buah

5.2 Bahan
a. Aquades
b. Asam sulfat pekat
c. Es batu
d. Kristal kalium permanganat
e. Isopropil Alkohol atau propanol
f. K2Cr2O7

VI. Prosedur Kerja
a. Dirangkai alat destilasi (yang terdiri dari statif, klem, thermometer, pipa T, hot Plate, labu leher tiga, kondensor, statif  penyangga kondensor, pipa kondensor, gelas beker, erlenmeyer)
b. Kedalam gelas kimia dimasukkan 85 ml aquades lalu ditambahkan dengan 12 ml asam sulfat pekat dan 16 gram kristal KMnO4
c. Diaduk campuran tersebut dengan hati-hati
d. Campuran didiamkan beberapa saat hingga tidak terlalu panas
e. Dimasukkan ke dalam labu leher tiga secara perlahan, dan diaduk
f. Dilakukan destilasi terhadap campuran yang sudah terbentuk pada labu leher tiga
g. Dimasukkan batu didih kedalam labu leher tiga dengan hati-hati
h. Proses destilasi dilakukan pada suhu 75o80oC
i. Diukur volume aseton yang dihasilkan, dan ditimbang masanya
j. Diulangi prosedur percobaan dengan menggunakan kristal KMnO4 sebanyak 20 gram


6.2 Pembuatan aseton dengan oksidator kalium bikromat
a. Dirancang alat destilasi dengan baik
b. Dibuat campuran H2SO4 pekat dengan isopropil alcohol ( 50 ml air  + 27,5 ml H2SO4 + 29, 2 ml isopropil alcohol)
c. Dimasukan kedalam labu suling
d. Dilarutkan 10 gr K2Cr2O7 dalam  100 ml aquades
e. Dimasukan kedalam corong pisah
f. Dipanaskan abu sampai mendididih diangkat penagas + K2Cr2O7 melalui corong pisah
g. Dilakukan destilasi setelah K2Cr2O7 pada suhu 75 oC

h. Dihitung rendemen


Berikut video mengenai pembuatan Aseton dari Kalsium Asetat https://www.youtube.com/watch?v=44cyq4BxCD8 yang akan berhubungan dengan pertanyaan dibawah ini.

VII. Pertanyaan Pra Praktikum
1. Berdasarkan video tersebut, alat apa yang digunakan untuk pembuatan aseton?
2. Apa rumus molekul dari Kalsium Asetat yang digunakan dalam video tersebut?
3. Ap gugus karbonil dari aseton?

Komentar

  1. Saya Silvy Wahyu Fradini (A1C117023) akan menjawab pertanyaan no 1. Menurut saya Pada video tersebut tampak bahwa alat yang digunakan yaitu alat distilasi kering dan ditambah dengan kolom uap. Dimana hasilnya dapat berupa cairan maupun gas

    BalasHapus
  2. Niken (033) saya akan menjawab pertanyaan nomor 1, Rumus kimia dari kalsium asetat yaitu Ca(C2H3OO)2

    BalasHapus
  3. Saya monica (077) akan mencoba menjawab pertanyaan nomor 3 menurut saya Gugus karbonil dari aseton yaitu (O=C) dimana atom C berikatan dengan 2 senyawa kimia lain yang dilambangkan dengan R

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keragaman dan Keunikan Struktur Terpenoid

Sebelumnya kita telah membahas mengenai metabolisme primer dan juga sekunder. Dimana tumbuhan tersebut mengalami metabolisme dan kemudian dijadikan sebagai obat-obat tradisional. Dari berbagai jenis tanaman ini banyak mengandung Alkaloid, Terpenoid, Steroid, Flavonoid, dan Safonin. Terpenoid merupakan hasil metabolisme sekunder yaitu turunan dari isopren dan di dapatkan dari hasil penyulingan minyak atsiri. Terpenoid tersusun dari atom karbon dan hidrogen. Jadi, minyak atsiri yang merupakan jenis bunga, mulanya ditemukan melalui perbandingan atom karbon dan hidrogen dengan perbandingan 8 : 5, maka disimpulkanlah bahwa minyak atsiri merupakan golongan terpenoid. Terpenoid merupakan penghasil obat terbesar bila dibandingkan dengan alkaloid, terpenoid dan lainnya. Kaidah dasar enentuan struktur Terpenoid di dapat dari susunan kepala-ke-ekor yaitu susunan isopren. Terpenoid mempunyai turunan yaitu Taksodon dan Vernomenin yang pada manusia bermanfaat sebagai pencegah berkembangnya tu

Biosintesis Metabolit Primer dan Sekunder

Pada organisme hidup, terjadi proses perubahan dari molekul yang sederhana menjadi molekul yang kompleks dengan melalui proses metabolisme dengan produk hasilnya merupakan suatu metabolit, proses yang terjadi ini disebut dengan Biosintesis. Proses biosintesis ini terjadi di organel sel tunggal dan juga di organel sel ganda dimana prosesnya dibantu oleh kerja enzim. Reaksi yang terjadi di dalam organisme hidup ini baik reaksi sederhana sampai di tingkat sel, itulah yang dinamakan dengan Metabolisme . Secara sederhananya, metabolisme adalah proses yang berlangsung dalam tubuh untuk mendapatkan energi. Ketika makanan masuk melalui mulut dan masuk ke saluran pencernaan, maka zat gizi yang terkandung dalam makanan yang kita konsumsi akan diubah menjadi energi untuk melakukan aktivitas tubuh. Proses metabolisme ini kemudian untuk bahan dasar dalam menyusun lipid, asam nukleat, dan jenis karbohidrat lain. Metabolisme pada tanaman dibagi menjadi 2, yaitu metabolisme primer dan metabolisme

Potensi Pemanfaatan Steroid Untuk Makhluk Hidup

Pada blog sebelumnya kita telah membahas mengenai struktur dari steroid. Sekarang kita akan membahas mengenai apa saja manfaat dari berbagai keragaman struktur steroid tersebut, yaitu mulai dari sterol, asam empedu, hormon kelamin, hormon adrenokortikoid, dan sapogenin. 1. Sterol Sterol adalah bentuk lain dari kolesterol. Sterol mempunyai manfaat baik bagi hewan, manusia dan tumbuhan. Pada hewan, sterol dapat membentuk bagian dari membran seluler yang poisinya untuk membawa pesan kedua pada persinyalan perkembangan. Begitu juga pada manusia, sterol berfungsi sebagai pemberi sinyal pada komunikasi seluler dan metabolisme umum. Didalam tubuh, kadar kolesterol mempunyai manfaat tergantung dari kadarnya dan letak dimana kolesrerol itu berada. Tanaman mengandung lebih dari 40 senyawa sterol dalam bentuk fitosterol. Fitosterol adalah senyawa steroid atau sterol yang mempunyai gugus etil pada rantai cabangnya. Fitosterol ini bertindak sebagai kolesterol baik (kolesterol HDL = High D